PELAMAR SAE WOW

PELAMAR SAE WOW “PEMANFAATAN LAHAN MARGINAL DI SEKOLAH AGRO EDUHIJAU DAN WAHANA OUTBOUND WISATA”

Salah satu agenda strategis pembangunan sumber daya manusia adalah menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh, mandiri dan berdaya saing. Hal ini sesuai Permendikbud Nomor 16 Tahun 2022 tentang Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Pengembangan potensi peserta didik adalah hal penting untuk menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah dengan cara pemanfaatan lahan marginal sebagai sumber belajar peserta didik.

Latar belakang permasalahan yaitu SMPN 2 Asembagus terletak di wilayah pertanian dengan 87% profesi orang tua peserta didik sebagai petani atau buruh pertanian. Hal ini selaras dengan isu strategis Kabupaten Situbondo terhadap tingginya angka putus sekolah yang terjadi di Indonesia menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi, dkk (2014) bahwa faktor faktor penyebab anak putus sekolah adalah: (1) faktor ekonomi, (2) faktor perhatian orang tua, (3) fasilitas pembelajaran, (4) minat anak untuk sekolah, (5) budaya dan (6) faktor lokasi sekolah. Dalam hal ini SMPN 2 Asembagus juga terkena dampak putus sekolah, dimana pada tahun 2021 terdapat sekitar 10 dari 98 siswa putus sekolah karena kurangnya minat anak untuk sekolah. Oleh karena itu, sekolah melakukan inovasi terkait proses pembelajaran yang diharapkan bisa meningkatkan minat anak untuk sekolah. Ditambah kurikulum merdeka mendukung penuh proses pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik.

Untuk menjawab permasalahan tersebut SMPN 2 Asembagus sebagai sekolah penggerak angkatan ke-2 telah berinovasi meningkatkan minat peserta didik untuk sekolah dengan inovasi PELAMAR SAE WOW (Pemanfaatan Lahan Marginal di Sekolah Agro Eduhijau dan Wahana Outbound Wisata). Kegiatan ini merupakan bentuk sinergiritas sekolah dengan perusahaan Westeast seed dalam hal pemanfaatan lahan marginal dan Kusuma Travel dalam hal pelatihan outbound. Berdasarkan data BPS Situbondo, Angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) memiliki nilai 6-12 tahun dari rentang nilai minimum 0 tahun dan nilai maksimum 15 tahun. Diharapkan dengan adanya inovasi PELAMAR SAE WOW peserta didik yang putus sekolah menurun dari 10% ke 0%.

Kebaharuan inovasi PELAMAR SAE WOW dapat mencegah angka putus sekolah dan membuat siswa memiliki ketrampilan mengolah lahan marginal dengan produktif. Langkah-langkah inovasi PELAMAR SAE WOW adalah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Lahan dan wahana outbound. 2. Tahap penyiapan benih, pengairan dan persiapan pemanfaatan wahana outbound dalam pembelajaran. 3. Tahap pemupukan,
pemeliharaan tanaman dan pemanfaatan wahana outbound dalam pembelajaran. 4. Tahap pengendalian hama. 5. Tahap penanganan panen dan pasca panen.

Selengkapnya >>>> BACA